<p><strong>DALUNG (09/08/2023)</strong> – Kegiatan Festival Budaya DAPL II dengan tema ”Dharmaning Yowana Mahottama” dapat diartikan sebagai tugas utama para pemuda pemudi adalah menjaga dan melestarikan adat serta budayanya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (06/08/2023) bertempat di Wantilan Kertha Kencana Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Padang Luwih yang dihadiri oleh Perbekel Desa Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, Bendesa Adat Padang Luwih I Gusti Ngurah Oka Suradarma, Prajuru Desa Adat Padang Luwih, Manggala Yowana Desa Adat Padang Luwih, Kelian Dinas dan Kelian Adat se-Desa Adat Padang Luwih, dan Seka Teruna Teruna se-Desa Adat Padang Luwih.</p> <p>Lomba penjor dan gebogan ini diikuti oleh 6 Banjar yang ada di Desa Adat Padang Luwih yaitu Banjar Kwanji, Banjar Gaji, Banjar Celuk, Banjar Jeroan, Banjar Pendem dan Banjar Tegal Jaya. Lomba yang dilaksanakan pada saat itu adalah lomba penjor dan lomba gebogan yang berkaitan dengan pujawali di Pura Desa Lan Puseh Desa Adat Padang Luwih. Lomba ini dimulai pukul 15.00 – selesai yang diawali dengan proses registrasi terlebih dahulu oleh perwakilan peserta. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan para peserta dan panitia sudah melaksanakan technical meeting guna membahas kriteria lomba dan pembagian dana kreativitas yang bersumber dari Desa Dalung agar memotivasi Yowana Desa Adat Padang Luwih untuk mengikuti lomba.</p> <p>ST. Eka Dharma dari Banjar Kwanji merupakan salah satu peserta dalam perlombaan membuat gebogan telah melaksanakan latihan selama satu hari bertempat di Banjar Kwanji. Latihan ini bertujuan untuk membagi tugas yaitu membuat sampian dan menusuk buah di batang pisang atau gedebong. Perwakilan dari Banjar Kwanji yaitu Wiwin, Intan, Gita, Ayuk Puspa, Arisna, Tu Puji, Mang Triana, dan Rini dengan kompak menggunakan kebaya putih sangat antusias mengikuti lomba. Saat pengumuman juara seluruh peserta nampak serius dalam mendengarkan arahan dari juri dan diumukan bahwa ST. Eka Dharma meraih juara III lomba gebogan dengan perolehan nilai 177.</p> <p>Intan Maha salah satu perwakilan teruni ST. Eka Dharma dari Br. Kwanji yang diwawancarai seusai perlombaan mengatakan sangat senang bisa mendapatkan juara III pada lomba gebogan kali ini. <em><strong>”Kami sangat terkejut dan juga senang ketika dibacakan perolehan juaranya, karena awalnya kami merasa pesimis. Pada saat perlombaan, kami kekurangan waktu dalam pembuatan dan juga merasa buah yang kami bawa kurang maksimal. Namun, dengan kerja keras dan semangat bersama kami bisa mengantisipasi hal tersebut sehingga gebogan kami bisa memperoleh hasil yang baik. Harapan saya sebagai yowana di Desa Adat Padang Luwih adalah kegiatan seperti ini sangat bagus untuk terus dilaksanakan bukan juara yang utama tetapi bagaimana kita berproses dan selalu belajar melestarikan dan membuat gebogan yang baik dan benar untuk dihaturkan,” Ujarnya.</strong></em></p> <p>Agus Suyasa Kelian Adat Br. Kwanji yang ikut mendampingi saat pelombaan mengungkapkan apresiasinya mengenai perlombaan yang dilaksanakan serta rasa terima kasihnya kepada ST. Eka Dharma. <em><strong>”Saya selaku manggala banjar adat mengucapkan terimakasih kepada seka teruna teruni Banjar Kwanji, karena berkat usaha dan kerja keras bersama bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Harapan saya semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan untuk menumbuhkan kreativitas para yowana sekaligus melestarikan budaya Bali,” Ungkapnya.</strong></em></p> <p><br /> <strong>(KIMDLG–011).</strong></p>
Teruni ST. Eka Dharma Br. Kwanji Raih Juara III Lomba Gebogan Pada Festival Budaya DAPL II
10 Aug 2023